JAKARTA - Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Tjahjo Kumolo menilai, Presiden Susilo Bambang Yudoyono (SBY) sebagai rival terberat bagi Megawati Soekarnoputri pada pemilihan presiden mendatang.
Hal itulah salah satu satu alasan mengapa hingga kini PDIP belum memutuskan siapa calon wakil presiden Mega. PDIP ingin mengetahui terlebih dahulu siapa yang akan mendampingi SBY.
"Syukur-syukur bisa menunggu siapa cawapres SBY. Hal yang kami anggap head to head," katanya di Gedung DPR, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (18/12/2008).
PDIP, lanjutnya, juga masih mencermati gelagat dan perkembangan politik yang ada, sebelum memutuskan siapa pendamping puteri proklamator RI Bung Karno itu.
Selain itu, kata Tjahjo, partainya semakin kesulitan menentukan cawapres Mega karena kebijakan partai menunggu hasil pemilu legislatif, dan PDIP hanya ingin menggandeng cawapres yang resmi didukung oleh partainya. "Kami tidak ingin tergesa-gesa," tegasnya.
Meski demikian, Tjahjo mengaku, partainya sudah melakukan survei terhadap 17 nama cawapres yang akan dipertimbangkan oleh partai. Dari 17 nama tersebut akan dikerucutkan lagi menjadi 5 nama yang akan menjadi nominasi cawapres Mega dan akan dibahas dalam Rapat Koordinasi Nasional di Solo, awal tahun depan.(ded) (mbs)
Kamis, 18 Desember 2008
Tjahjo: SBY Lawan Terberat Megawati
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar